Selasa, 04 Mei 2010

Manfaat Pensiun Bagi Anak

. Selasa, 04 Mei 2010

Waktu masih bekerja, jika mendengar istilah manfaat pensiun, itu berarti sejumlah uang yang diterima secara bulanan di masa pensiun. Di masyarakat lebih dikenal sebagai uang pensiun. Ada juga yang menyebutnya sebagai gaji pensiun.

Nah, manfaat pensiun yang akan saya tulis disini bukan dalam pengertian seperti di atas. Tapi manfaat non material yang dirasakan setelah tidak lagi direpotkan oleh tugas harian sebagai karyawan. Dari mulai penyaluran hobi dan kesenangan hingga masalah-masalah di seputar keluarga dan kemasyarakatan.

Dalam tulisan kali ini saya akan mengkhususkan diri dalam masalah anak. Bagaimana faktor anak dipertimbangkan saat mengambil keputusan pensiun dini, serta manfaat positif apa yang direncanakan bagi anak. Mari kita lihat bersama.

Banyak rekan-rekan saya yang tidak berani mengambil program pensiun dini karena pertimbangan anak. Anak masih membutuhkan banyak biaya, anak tidak suka punya orang tua berstatus pensiunan, dan sebagainya. Saya pun menganggap hal-hal tersebut sebagai masalah serius dalam pengambilan keputusan.

Syukurlah anak saya tidak mempermasalahkan keputusan saya untuk pensiun. Yang muncul malah pertanyaan lucu tapi penting, yaitu bagaimana nanti menulis pekerjaan orang tua di buku raport. Atau satu pertanyaan lagi berupa kepedulian, yaitu kegiatan yang akan saya lakukan selanjutnya setelah pensiun.

Satu hal yang saya pikirkan dan rencanakan berkaitan dengan anak di masa pensiun. Yaitu bisa menunggui dan memberi perhatian lebih kepada mereka di masa tahapan penting dalam perkembangan mereka. Hal yang tidak bisa sepenuhnya saya lakukan jika masih aktif bekerja.

Anak saya sulung duduk di tingkat 2, anak kedua kelas 1 SMA dan si bungsu kelas 1 SMP. Pada tahapan usia ini anak sudah bisa diajak diskusi lebih serius tentang kehidupan. Tidak cukup bila hanya istri saya yang mengawalnya, seperti saat mereka masih kecil.

Mereka tidak hanya butuh wejangan dan teori, seperti yang sebelumnya selalu saya berikan karena keterbatasan waktu bersama mereka. Mereka butuh bimbingan langsung, contoh-contoh nyata. Dan terutama sekali, kita ada saat mereka butuhkan. Bukannya mengganggu mereka justru di saat mereka ingin sendiri.

Alhamdulillah, meski saya tidak menganggur 100% namun kegiatan usaha saya tidak terlalu menyita waktu. Banyak waktu saya tersedia buat mereka. Bahkan kegiatan usaha yang saya lakukan justru menjadi bagian dari pengajaran kepada mereka.

Jika saya bicara mengenai kemandirian, tidak hanya mengandalkan lowongan kerja tapi harus mampu menciptakan usaha sendiri, saya bisa memberikan contoh nyatanya. Dan terlihat betul hasilnya. Jika sebelumnya anak-anak saya sangat konsumtif, sekarang ini mereka mulai kenal bagaimana berupaya untuk produktif.

Si sulung sudah mulai bisa menghasilkan uang lewat kreasi sepatu lukisnya. Adik-adiknya mulai berlatih pemasaran dengan ikut serta menjual produk dari sang kakak. Situasnya menjadi kondusif untuk saya mulai mengenalkan praktek manajemen bisnis yang benar.

Semua aktifitas di atas saya kawal dan jaga agar mereka tetap tidak mengabaikan urusan sekolahnya. Kegiatan pendidikan mereka bisa saya pantau dan ikuti lebih cermat. Saat mereka usai mengikuti event tertentu dan sukses serta ingin berbagi cerita, saya siap mendengarkan dan mendiskusikannya. Apalagi bila mengalami kesulitan, saya ada untuk dimintakan bantuan.

Saya amat berhati-hati agar keberadaan saya tidak membuat mereka manja. Saya tetap mengatur jarak terhadap privacy mereka. Dan semua itu hanya bisa dilakukan bila kita memiliki waktu yang cukup untuk memahami mereka.

Itulah sekilas manfaat pensiun yang kadang kurang diperhatikan namun amat penting bagi kehidupan keluarga. Bukan hanya uang, banyak manfaat lain yang anda rasakan setelah terjun di dalamnya.

3 komentar:

Wardi mengatakan...

Agak susah juga mengkondisikan diri yang sudah terbiasa kerja

suarakelana mengatakan...

kembali kepada pemahaman tentang "kerja". Memang diperlukan penyesuaian mindset disini.

AMISHA mengatakan...

BERITA BAIK UNTUK SEMUA ORANG

Nama saya Amisha dari bogor di Indonesia, saya adalah perancang busana dan saya ingin menggunakan media ini untuk memberi tahu setiap orang untuk berhati-hati dalam mendapatkan pinjaman di internet, begitu banyak kreditur pinjaman di sini adalah penipu dan mereka ada di sini. curang Anda dengan susah payah uang Anda, saya mengajukan pinjaman sekitar Rp500,000,000 wanita di Malaysia dan saya kehilangan sekitar 24 juta tanpa mengambil pinjaman, saya membayar hampir 24 juta masih saya tidak mendapatkan pinjaman dan bisnis saya adalah Tentang menabrak karena hutang.

Sebagai pencarian saya untuk perusahaan pinjaman pribadi yang andal, saya melihat iklan online lainnya dan nama perusahaannya adalah FANCY LOAN COMPANY. Saya kehilangan jumlah 15 juta dengan mereka dan sampai hari ini, saya tidak pernah menerima pinjaman yang saya usulkan.

Tuhan jadilah kemuliaan, teman-teman saya yang mengajukan pinjaman juga menerima pinjaman semacam itu, mengenalkan saya kepada perusahaan yang dapat dipercaya dimana Ibu Suzan bekerja sebagai manajer cabang, dan saya mengajukan pinjaman sebesar Rp700.000.000 dan mereka meminta surat kepercayaan saya, Dan setelah mereka selesai memverifikasi detail saya, pinjaman tersebut disetujui untuk saya dan saya pikir itu adalah sebuah lelucon, dan mungkin inilah salah satu tindakan curang yang membuat saya kehilangan uang, tapi saya tercengang. Ketika saya mendapat pinjaman saya dalam waktu kurang dari 6 jam dengan suku bunga rendah tanpa agunan.

Saya sangat senang karena ALLAH menggunakan teman saya yang menghubungi mereka dan mengenalkan saya kepada mereka dan karena saya diselamatkan dari membuat bisnis saya melonjak ke udara dan dilikuidasi dan sekarang bisnis saya terbang tinggi dalam bahasa Indonesia dan tidak ada yang akan mengatakannya Dia tidak tahu tentang Anniesa Hasibuan perusahaan mode saya

Jadi saya saran setiap orang yang tinggal di Indonesia dan negara lain yang membutuhkan pinjaman untuk satu tujuan atau yang lain untuk silahkan kontak
Ibu Suzan email: (Suzaninvestment@gmail.com)

Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: (Amisha1213@gmail.com), dan maria yang baru saja mendapat pinjaman dari suzan di: (maaria9925@gmail.com) dan Karina yang memperkenalkan dan bercerita tentang Ibu Suzan, dia juga mendapat pinjaman baru dari Ibu Suzan, Anda juga dapat menghubungi dia melalui email-nya:( Lukman.karina@yahoo.com).

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

 
Blog Pensiun Dini is proudly powered by Blogger.com | Template by Agus Ramadhani | o-om.com